Cari Blog Ini

Senin, 14 Desember 2015

FILM OMNIBUS EJDC 2015 "Lawan Narkoba"





Film Title : Berani Bicara (Dare To Tell)

Duration : 25 minutes

Genre : Omnibus Documentary

Director, Scriptwriter, Camera Person & Editor :

a. 420 by Dhiya Maharani dan Devana Jalalludin

b. Persahabatan Fatamorgana by Muhammad Selfiro Rizky Margono dan Dewi

Uma Ervika

c. Akulah Sang Mantan by Muhammad Hendri dan Muhammad Rizal

d. Racikan Menuju Ruang Hampa by Eileena Julinda Lyana dan Azhari Marwan

e. Santri Angles by Ittaqi Fawzia dan Erni Rahma Yuniati

Short Synopsis :

Berani Bicara (Dare To Tell) adalah sebuah film omnibus yang menceritakan 

keberanian para remaja di Indonesia dalam mengungkap keberadaan narkoba yang 

begitu dekat dengan kehidupan mereka dan sekaligus menjadi teman yang merusak 

masa depan remaja. Film ini meng-capture kisah dari para remaja di 5 kota dengan 

permasalahan yang unik dan berbeda-beda terkait isu narkoba. 

Di Bogor kode 4:20 telah menjadi trend dikalangan remaja yang dimaknai sebagai 

kode untuk menghisap ganja. Banyak dari remaja yang salah mengartikan kode 

tersebut. Kemudian secuil cerita dari kota Solo tentang seorang remaja pengedar 

narkoba yang ingin keluar dari lingkaran hitam narkoba, namun ancaman demi 

ancaman yang datang sang Bandar terus menghantuinya.

Sementara itu Aceh yang dikenal sebagai surga tanaman ganja mendorong, Zulfan, 

seorang musisi mantan pengguna narkoba untuk mengkampanyekan anti narkoba 

melalui musik. Lain halnya dengan Kota Bengkulu, Narkoba jenis ringan yang diracik 

melalui obat batuk atau disebut dengan istilah ‘ngomix’, disalah-gunakan oleh remaja 

sehingga merusak jaringan otak pengguna. Seperti yang dialami oleh Ilham selepas 

berhenti ‘ngomix’, ia bercita-cita menjadi penghapal Al-Quran, namun efek samping 

‘ngomix’ membuatnya kesulitan untuk menghapal. Fenomena lain terjadi di kota 

santri, Jombang. Labelnya sebagai kota santri tidak berarti bersih dari narkoba. 

Narkoba sudah menjangkiti pesantren di Jombang. Qifa yang juga merupakan 

seorang santri merasa prihatin dan tergerak untuk melakukan kampanye lawan 

narkoba dengan cara yang kreatif di lingkungan sekolahnya.

- Oleh Muhammad Hendri



Tidak ada komentar:

Posting Komentar